PENANAMAN BUDI PEKERTI PADA ANAK USIA DINI MELALUI METODE BERCERITA MENGGUNAKAN BONEKA JARI TANGAN PADA ANAK USIA DINI DI KELOMPOK B TK RAJAWALI SAKTI-3 KOTA PALANGKA RAYA

Zuriah (dalam Rohmah, 2020) menyatakan bahwa pengertian budi pekerti secara hakiki adalah perilaku. Budi pekerti mengacu pada pengertian dalam bahasa inggris, yang diterjemahkan sebagai moralitas. Moralitas mengandung beberapa pengertian antara lain: (a) adat istiadat, (b) sopan santun, dan (c) perilaku. Namun, pengertian budi pekerti secara hakiki adalah perilaku. Budi pekerti akan mengidentifikasi perilaku positif yang diharapkan dapat terwujud dalam perbuatan, perkataan, pikiran, sikap, perasaan, dan kepribadian peserta didik, Nurul Zuriah (dalam Rohmah, 2020). Menurut pendapat Zahroh (2023:28) menyatakan bahwa metode bercerita adalah cara bertutur kata penyampaian cerita atau memberikan penjelasan kepada anak secara lisan dalam upaya mengenalkan atau memberikan keterangan hal baru pada anak. Menurut pendapat Gunarti dkk (2010) menyatakan bahwa ‘boneka jari adalah boneka yang dapat dimasukkan kejari tangan, bentuknya kecil seukuran jari tangan orang dewasa”. Jenis boneka yang digunakan adalah boneka jari yang terbuat dari potongan kain flanel. Boneka jari adalah media yang dapat digunakan oleh guru berupa boneka yang terbuat dari kain flanel yang dapat dimasukkan kejari tangan yang memiliki karakter dan bentuk yang tertentu. Tujuan permainan boneka jari menurut Zaman dkk (2011) dalam yaitu “untuk mengembangkan bahasa anak, mempertinggi keterampilan dan kreativitas anak, mengajak anak belajar bersosialisasi, dan bergotong royong di samping melatih keterampilan jari jemari tangan”.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan eksperimen, dengan menggunakan model one group pre test dan post test design dengan subjek sebanyak 18 anak. Berdasarkan hasil pembahasaan yang telah diperoleh peneliti, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikasi pada metode bercerita dengan boneka jari tangan dapat meningkatkan penanaman budi pekerti pada anak di kelompok B di TK Rajawali Sakti-3 Kota Palangka Raya. Nilai signifikansi (2-tailed) adalah 18.103 > 0.000 artinya nilai 18.103 lebih besar. Sehingga hasil test awal dan test akhir mengalami perubahan yang signifikan. Berdasarkan statistika deskriptif tes awal dan tes akhir terbukti lebih tinggi. Dapat disimpulkan metode bercerita dengan boneka jari tangan berpengaruh dan dapat meningkatkan penanaman budi pekerti pada anak yang artinya Ha diterima dan HO di tolak.